Tanah Karo l jejakkasustv.com – Warga Desa Sukameriah yang berada di Siosar, Kecamatan Tiga panah, Kabupaten Karo mengeluh karena selama satu tahun warga Desa mengalami kriss air bersih.
Keluhan tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Sukameriah, Jani Ginting saat dikonfirmasi media melalui via WhatsApp pribadinya, Jumat (12/09/2025), pukul 14.59 Wib.
Melalui jaringan selular Kades menuturkan pada media bahwa sudah ada satu tahun warga Sukameriah sulit mendapatkan air bersih untuk digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
” Warga Sukameriah sudah dua kali mendatangi Kantor Bupati Karo untuk menyampaikan keluhan warga dan sampai hari ini dalam proses perbaikan. Karena krisis air bersih, sudah ada tiga hari mobil dari Pu mengantar air ke Sukameriah”, ucap Kades.
Hari yang sama dikonfirmasi Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Malem Kab.Karo, Jusup Sukatendel melalui jaringan saluran whatsapp pribadinya mengatakan kepada media, sebetulnya itu kerjaan BPBD, tetapi bulan Juli, Bupati Karo memerintahkan Tirta Malem untuk membantu BPBD dalam masalah tersebut,kata Direktur.
Lanjut Direktur ” ada tiga titik kerusakan jaringan pipa, setelah perbaikan pertama selesai, ketikan ditest air tetap belum jalan ke desa. Sekitar berjarak 500 meter dari kerusakan pertamana ditemukan kerusakan jaringan yang kedua dan dilakukan perbaikan oleh tim, beberapa pipa yg terjerumus ke jurang yg harus ditarik ke atas. Untuk kerusakan jaringan ketiga itu langsung dari BPBD yang memperbaiki karena proses perbaikannya mudah, nanti ku kirim photo-photo dokumentasinya,ucap Direktur.
Untuk diketahui bahwa pada 4 Juli 2025 di halaman kantor bupati karo, Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan didampingi Asisten Sekretaris Daerah, Kalak BPBD dan Direktur Tirta Malem menerima kedatangan puluhan warga desa Sukameriah yang ingin menyampaikan permasalahan krisis air bersih.
Wakil Bupati Karo menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Pemerintah daerah akan secepatnya menangani masalah ini dengan menyediakan alat dan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Tindakan ini akan dimulai pada hari Selasa, 8 Juli 2025,” ujar Wakil Bupati Karo.
Berbulan – bulan berlalu aksi warga untuk menyampaikan keluhan, tapi sayang sampai berita ini di tayangkan desa Sukameriah masih mengalami krisis air. Melalui media ini diminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Karo agar secepatnya menyelesaikan keluhan warga, karena sudah satu tahun warga mengalami krisis air.
Reporter : Jepri