Sejumlah punggawa serta tenaga medis Rumah Sakit Mardirahayu Kudus langsung kepincut

setelah berkunjung dan merasakan roti buatan Warga Binaan Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Pati, Jawa Tengah.

Tak tangung-tanggung, bahkan salah satu petugas medis RS Mardirahayu Kudus, Dr Ringga selaku petugas Adminstrasi Kantor RS Mareirahayu, berencana akan membantu melakukan pemasaran produk roti karya Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Pati secara digital.

“Kedepan akan kami bantu pasarkan roti karya WBP Lapas Pati secara digital. Karena roti ini sangat berkwalitas dan berkelas bakery, selain rasanya yang enak, teksturnya juga empuk, ditambah harganya juga sangat murah meriah.” singgungnya, Jum’at, 15 Sebtember 2023.

Sementara, Febie Dwi Hartanto, Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II Pati, melalui Eko Budihartanto, Kasi Pembinaan Narapidana, Anakdidik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Lapas Pati, mengaku bertrimakasih dengan adanya bantuan promosi dari para punggawa RS Mardirahayu Kudus.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi dan trimakasih. Dan semoga dengan adanya bantuan promosi dari para pegawai dan tenaga medis RS Mardirahayu ini roti buatan WBP Lapas Pati dapat dikenal masyarakat secara luwas. Produksi Roti sudah mengantongi Sertifikat Halal serta P-IRT Dari Dinas terkait dan menjadi Aksi Perubahan pada Lapas Pati. Kedapan harapannya bisa meningkatkan penjualan, bisa meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta dapat menggerakkan Roda Perekonomian Daerah Khususnya Kabupaten Pati serta Menggiatkan kembali pasar tradisional dengan meningkatnya produksi maka bahan baku seperti tepung, telur, gula, dll, dapat menggiatkan pasar tradisional kembali ramai sedikit demi sedikit membawa perubahan.

Premi yang diberikan kepada Warga Binaan Lapas Pati Juga Meningkat bisa di tabung sebagai bekal setelah selesai menjalani pidana penjara.

Setidaknya ada 4 jenis roti berkwalitas rasa bakery karya Warga Binaan Lapas Pati. Yaitu Roti Denis, Pisang Coklat, Boy dan Komyang. Selain itu, roti karyaWBP tersebut hanya dijual 3000 rupiah per satu roti.

(Dn Suntana)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *