Subang | jejakkasustv.com – Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ), milik pemerintah Kab.Subang ,dib wawah kepemimpinan Dr.Ahmad Nasuhi, selaku Direktur utama RSUD Subang, terus melakukan inovasi dalam bentuk pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat khususnya Kab.Subang, yang memerlukan penagangan secara medis.
Bahkan sarana prasana gedung dam setiap ruangan cukup presentatif, bahkan khususnya ruangan Gawat Darurat RSUD Ciereng Subang kedepanya akan diperluas ruanganya.
Mudah mudahan pihak RSUD Subang, akan mengadakan membeli alat stifsken yang nila harganya milyaran, anggaran tersebut RUSD akan menganggarkan.
Hal tersebut dinyatakan Dirut RSUD Subang Dr. Ahmad Nasuhi,temui ruangan kerjanya,Kamis 3/42024.
Menurutnya UGD akan dilakukan perluasan ruangan, berikut akan tambah lagi jumlah tenaga medis ,perawat, dokternya juga serta lainya.itu semua guna menunjang dalam pelayan dan mengantisipasi bilamana terjadinya lonjakan kasus.
Disinggung dengan terjadinya lonjakan kasus DBD yang terjadi Kab.Subang, Ahmad, mengatakan bahwa kami pihak RSUD telah melakukan tindakan medis terhadap fasien yang dilakukan perawatan, jangan sampai meninggal dunia
Dirinyapun menyebutkan terjadinya lonjakan kasus DBD terjadi Subang ,sampai meningal dunia.
Menurut Ahmad atas lonjakan DBD terjadi Kabupaten Subang tu semua harus ditanganinya ,dan yang paling terpenting melakukan pencegahan, kalau dengan itu gagal, dilanjutkan dengan penangam awal itu juga jangant sampai terjadi kesalahan karena bisa berdampak korban sampai meninggal dunia.
Itu semua bisa terhindar kasus DBB bila masyarakat melakukan 3 M , selalu membersihkan disetiap lingkungan masing masingnya dan yang paling punya pungsi PSN.Jelasnya.
Bilamana seseorang terjangkit DBD, iberdasarkan karena dAya tahan tubunya lemah ,.ketika mempunyai riwayat jantung, kencing manis, ginjal. itu akan mengakibatkan daya tahan tubuh lemah bisa mengakibatkan kematin.
Dari total keseluruhan akibat DBD sampai saat yang meninggal dunia berjumlah 14 orang, kata Dirut RSUD Subang, jumlah tertinggi, bawah bandung Jawa barat.
Maka yang paling terpenting kesadaran semua masyarakat pencegahan DBD, dilingkungan masing masing, 3 M dan yang lainya.Tuturnya.
QQ aqcf