BOJONEGORO | Jejakasustv.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Nota Penjelasan Bupati tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2024, Senin 17 Maret 2025.
Dalam rapat yang berlangsung khidmat tersebut, terungkap berbagai kemajuan signifikan yang telah dicapai Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan yang menggembirakan.
Pada tahun 2024, IPM tercatat sebesar 72,75, naik 0,95 poin dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya seluruh indikator pembentuknya, baik indeks kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita per tahun.
“Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan hidup 74,91 tahun, lebih lama 0,19 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Di bidang pendidikan, harapan lama sekolah mencapai 13,18 tahun, lebih tinggi 0,26 tahun. Sementara itu, pengeluaran per kapita masyarakat Bojonegoro mencapai 11,224 juta rupiah per tahun, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” papar Bupati.
Selain IPM, pengentasan kemiskinan juga menjadi fokus utama dalam LKPJ ini.
Pengentasan kemiskinan Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan, yang berarti bahwa penduduk miskin adalah mereka yang memiliki pengeluaran di bawah 471.457 rupiah per kapita per bulan.
Tingkat kemiskinan Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2024 mencapai 11,69%, menurun 0,49% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Strategi dan arah kebijakan prioritas pembangunan Kabupaten Bojonegoro selama ini berdampak efektif terhadap pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kesenjangan wilayah,” jelas Bupati.
Di bidang ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bojonegoro mencapai 4,42%.
Meskipun demikian, jumlah penduduk usia kerja terus mengalami peningkatan, dan tingkat partisipasi angkatan kerja juga menunjukkan tren positif.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2024 tercatat sebesar 1,67%, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya.
Perlambatan ini dipengaruhi oleh perubahan sistem dan ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Inflasi Kabupaten Bojonegoro mencapai 1,4 derajat, dengan kenaikan indeks harga konsumen di berbagai kelompok pengeluaran.
“Kami menyadari bahwa di tahun 2024 masih terdapat berbagai kendala dan tantangan, seperti fluktuasi ekonomi global, inflasi, dan perubahan iklim. Namun, kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Bupati.
Rapat paripurna ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menyampaikan capaian kinerja dan mendapatkan masukan dari DPRD dalam rangka penyempurnaan program pembangunan di masa mendatang.
Reporter: Hery.s