Jejakkasustv.com | Sumatera Barat – Rumusan Ranperda Perubahan APBD tahun 2019 oleh DPRD Tanah Datar berlansung alot. Sebanyak 6 fraksi menyatakan menerima, 2 fraksi menolak dan 1 fraksi tidak menyakan sikap (abstain). Fraksi yang menolak tersebut adalah Gerindra dan Demokrat, sementara Fraksi Hanura menyatakan abstain.
Atas adanya penolakan terhadap RAPBD 2019 oleh 2 fraksi, sidang paripurna sempat diskor untuk beberapa saat dan kemudian dilanjutkan dengan musyawarah antar pimpinan fraksi tanpa diikuti Fraksi Hanura yang telah memilih abstain. Meski telah melalui musyawarah, namun tak juga menemukan kata mufakat. Penentuan sikap keputusan akhirnya dilakukan dengan voting terbuka. Pantauan prokabar.com di ruang sidang paripurna DPRD Tanah Datar, dari 24 anggota DPRD yang dinyatakan hadir sejak pagi harinya, namun pada voting terbuka hanya dilakukan oleh 14 anggota dewan saja. Dalam arti kata, 10 dewan lainnya “hilang tak tahu rimbanya”. Dari 14 anggota dewan yang melakukan melakukan voting terbuka, 11 anggota dewan menerima, 1 menolak, dan 2 menyatakan abstain. Atas hasil voting, maka RAPBDP tahun anggaran 2019 akhirnya dapat disahkan untuk menjadi peraturan daerah. Sementara itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dalam sambutanya mengatakan jika berdasarkan saran dan pendapat dari wakil rakyat, baik dari awal pembahasan hingga penetapan APBDP 2019, seluruh OPD diminta untuk lebih mencermati, menyimak dan menindaklanjuti hal tersebut kedepannya . Sementara, terkiat adanya sikap menolak dan abstain oleh fraksi, Bupati mengatakan hal tersebut sebagai hal yang wajar dan merupakan dinamika dalam sebuah kegiatan pembahasan diera demokrasi. Perbedaan yang terjadi dihrapkan tidak menjadi polemik yang berkepanjangan. “Kepada Sekda dan OPD saya sampaikan untuk bisa menyimak, mencermati atas apa yang disampaikam oleh anggota dewan. Kepada fraksi yang menolak dan abstain, walaupun terjadi perbedaan pendapat dan pandangan diantara kita, jangan sampai perbedaan itu menjadi hal hal yang berkepanjangan,” ucap Bupati. Hasil rumusan RAPBD 2019 diantranya pendapatan sebesar Rp.1,385 triliun belanja Rp1,464 triliun dan pembiayaan sebesar Rp.78,908 miliar. Tahun ini juga terjadi pergeseran belanja tidak langsung ke belanja langsung yaitu belanja tidak langsung berkurang Rp309,694 juta dari Rp839,810 miliar menjadi Rp839,500 miliar. Semetara belanja langsung bertambah menjadi Rp624,632 miliar dari Rp624,322 miliar. Sebelumnya, sidang penyampaian pendapat fraksi DPRD terhadap rancangan peraturan daerah kabupaten tanah datar tentang perubahan APBD tahun anggaran 2019 merupakan sidang terakhir bagi 14 anggota DPRD Tanah Datar karena tidak kembali terpilih dalam pesta demokrasi lalu. Namun sayang, masih saja ditemukan bangku wakil rakyat yang kosong. Bahkan, jadwal sidang yang semula direncanakan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sempat di skor oleh pimpinan sidang, Anton Yondra karena belum tercukupinya 2/3 anggota dewan yang hadir. Sidang akhirnya baru bisa dimulai pada pukul 10.15 WIB.
Berdasarkan laporan ketua DPRD Anton Yondra sebelum dimulainya sidang, anggota dewan yang hadir hanya 24 orang dari 35 anggota dewan…..(yt)