BOJONEGORO | jejakkasustv.com – Proyek rehabilitasi perkuatan tebing Jembatan Ngaglik di Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, mendadak jadi sorotan publik.
Pasalnya, proyek yang seharusnya kokoh dan tahan lama ini justru menunjukkan tanda-tanda kerusakan parah, retak-retak menganga, dan terancam ambruk.
Supriyanto (Ilyas), Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (Gmicak), angkat bicara.
Ia menduga kuat bahwa proyek ini dikerjakan asal-asalan, tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Besi yang digunakan untuk cor terlihat kurang kuat, dan pengerjaannya pun jauh dari standar kualitas,” ujarnya dengan nada geram.
Lebih lanjut, Supriyanto menuding adanya praktik korupsi dalam proyek ini.
“Kami menduga kuat ada permainan kotor di balik proyek ini. Banyak indikasi korupsi yang kami temukan,” tegasnya.
Dia pun mendesak pihak terkait, khususnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), untuk segera turun tangan dan melakukan penyelidikan mendalam.
“Jangan tinggal diam, ini uang rakyat, jangan sampai dikorupsi,” serunya.
Dirinya berharap, dengan adanya penyelidikan, kebenaran akan terungkap dan para pelaku korupsi dapat segera ditindak tegas.
Kerusakan pada proyek Jembatan Ngaglik ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Jembatan yang seharusnya menjadi penghubung penting antar wilayah, kini justru menjadi momok yang menakutkan.
Warga berharap, pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan cepat dan tepat untuk mengatasi masalah ini, serta memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur di Bojonegoro dikerjakan dengan benar dan transparan. (***)