PONOROGO | JKTV – Memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar upacara di halaman Pendopo Agung Ponorogo, Sabtu, (12/10/24).
Upacara dipimpin oleh Pj. Bupati Ponorogo Joko Irianto, dan diikuti segenap Forkopimda, kepala perangkat daerah, ASN di lingkup Pemkab Ponorogo, dan tamu undangan lainnya.
Moment upacara semakin khidmat ketika prosesi penghormatan kepada pataka lambang daerah provinsi Jawa Timur berlangsung. Prosesi tersebut merupakan ungkapan kebanggaan sekaligus penghormatan atas lahirnya Provinsi Jawa Timur 79 tahun yang lalu.
Membacakan sambutan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pj. Bupati menyampaikan rasa syukur atas perkembangan dan capaian Jawa Timur selama di usianya ke-79 tahun.
Dikatakannya perkembangan itu merupakan bukti nyata buah dari optimisme, gerak bersama, kerja bersama dan perjuangan banyak pihak.“Capaian ini dampaknya telah dirasakan secara langsung oleh seluruh masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Dipaparkan Pjs Bupati Ponorogo bahwa Jawa Timur mampu menurunkan angka kemiskinan mencapai satu digit yakni 9,79% per Maret 2024, dan capaian IPM pada tahun 2023 mencapai angka 74,65 poin dengan kategori tinggi.
Hal ini juga berseiring dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur yang impresif. Pada triwulan II 2024 Ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 4,98% secara Year on Year.
“Capaian ini bahkan mencatatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa,” paparnya
Selain itu, di sektor pertanian, Jawa Timur juga mampu mempertahankan posisinya sebagai Lumbung Pangan Nasional. Di bidang kesehatan, peningkatan fasilitas dan kualitas layanan telah mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Perjalanan kita masih panjang, karena tujuan pembangunan kita adalah untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh masyarakat Jawa Timur,” ungkapnya.
Tak hanya itu, terletak di wilayah yang strategis, Pjs Bupati mengatakan bahwa Jawa Timur juga tengah bersiap menjadi “Gerbang Nusantara Baru”. Seiring rencana berpindahnya ibu kota ke IKN yang tidak lama lagi.
Maka dari itu, guna mendukung posisi Jawa Timur sebagai Gerbang Nusantara Baru, masyarakat perlu membekali diri dengan penguasaan teknologi dan digitalisasi. Guna melanjutkan estafet pembangunan serta bersaing di tingkat global.
“Lewat penguasaan teknologi, kita optimis Catalyst Change ini bisa terwujud, SDM Jawa Timur utamanya para generasi muda akan mampu melanjutkan estafet pembangunan dan bisa bersaing serta berkontribusi di tingkat global,” tambahnya. (Adv)
- Reporter : M. Anang Sastro






