Jejakkasustb.com | Pamekasan – Dalam memperingati hari Tani Nasional puluhan massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (ALPART) turun aksi mendatangi Kantor DPRD Pamekasan,dalam momentum tersebut massa aksi juga memberikan piagam sebagai Bupati gagal hebat.
Selain memberikan piagam, masa aksi juga melakukan pembakaran ban mobil dan melempar telur busuk.juga tomat busuk tepat di depan pintu masuk kantor DPRD Pamekasan,sehingga arus lalu lintas sempat macet.
Korlap aksi Basri dalam orasinya menuntut agar bupati Pamekasan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat.
“Bupati harus minta maaf secara terbuka kepada masyarakat pamekasan, dan mengakui keterbatasan pengetahuannya tentang Tembakau”.Kata ibas (sapaan akrabnya) dalam orasinya.
Tidak hanya itu mereka juga meminta Bupati Pamekasan mundur karna telah dinilai gagal mensejahterakan petani.
“Ganti kepala Disperindag yang tidak becus dalam pengawasan Tembakau, dan Pemkab harus berani menutup pabrikan yang telah ketahuan bembeli Tembakau dari luar Madura,kalau memang bupati tidak berani lebih baik Baddrud mundur dari jabatamnya,”.tegasnya.
Lebih lanjut, Basri menambahkan, bahwa Pamekasan selama satu tahun dalam kepemimpinan Badrut Tamam masih dinilai tidak ada kejelasan terhadap kesejahteraan rakyat.
“Lebih-lebih kepada petani tembakau dan petani garam, sampai saat ini nasib mereka belum jelas,” tambah Basri.
Sementara itu, Harun Suyitno zalah satu anggota DPRD Pamekasan saat menemui masa aksi menuturkan, sudah sejak awal sudah melakukan proses itu.
“Namun untuk turun, kami terkendala beberapa hal,” ujarnya.
Namun, walaupun dengan alasan apapun massa aksi tetap.mendesak agar DPRD turun ke-gudang-gudang, hingga akhirnya anggota DPRD mau untuk turun mendatangi gudang.(mochtar)