Pati | jejakkasustv.com – Berbeda dengan kebiasaan masyarakat pada umumnya, MTsN 1 tidak menyelenggarakan acara santunan yatama secara seremonial, tetapi acara 10 Muharrom diisi dengan doa dan pujian kepada Alloh Rasululloh lewat pembacaan albarjanji, puasa sunnah asyuro, dan pemberian beasiswa kepada para yatim piatu.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak menyatakan, banyak kejadian – kejadian luar biasa di bulan Muharrom antara lain : diterimanya taubat Nabi Adam setelah sekian tahun diturunkan dari surga, diturunkannya Nabi Nuh dari banjir bandang, diselamatkannya Nabi Ibrahim dari api yang dibuat raja Namrud, dan masih sederet peristiwa penting lainnya. Untuk itu wajib bagi kami, warga MTsN 1 Pati mensyukuri nikmat Allah di bulan Muharrom ini agar kita dijaga dan dihindarkan oleh Allah dari segala mara bahaya dan untuk mensyukuri hal tersebut tidak cukup hanya dengan ucapan, tetapi perlu juga dengan tindakan nyata.
Lebih lanjut syafak
memaparkan beberapa kegiatan di tanggal 10 Muharrom yang bertepatan dengan hari Jumat Kliwon ini antara lain :
1. Puasa tasyu’a dan asyuro. Seluruh warga madrasah dianjurkan untuk menjalankan puasa 2 hari tersebut, sebagai bentuk syukur kita atas rizki dan nikmat yang diberikan oleh Alloh yang tidak bisa kita hitung karena sangat besarnya.
2. Berbuka bersama. Khusus untuk anak yang berada di asrama, diajak betbuka bersama agar bisa merasakan kenikmatan puasa dan indahnya menjalin kebersamaan.
3. Pembacaan Albarjanji. Kegiatan ini terbagi di dua lokasi, yaitu indoor diperuntukkan anak- anak non asrama dengan didampingi wali kelas masing- masing, dan di masjid Baitul Makmur, untuk anak asrama didampingi para pembimbing dan seluruh guru asrama.
4.Pemberian Beasiswa Pendidikan kepada para yatama. Para siswa yang tergabung dalam yatama di MTsN 1 Pati, tidak diberikan santunan di hari tersebut, tetapi mereka menerima santunan berupa beasiswa pendidikan untuk meringankan beban yang diembannya.
Menyangkut beasiswa untuk para yatama,
Henny Nurhasanah selalu ketua tim beasiswa yatama menyebutkan, bahwa di MTsN 1 Pati terdapat 50 anak yatim/ yatim piatu, mereka baik yang dari kalangan mampu maupun tidak mampu mendapat sumbangan yang sumbernya dari kepedulian Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MTsN 1 Pati berupa beasiswa pendidikan.
Lebih lanjut Henny menyebutkan, beasiswa tersebut dirasa sangat bermanfaat dan sangat membantu bagi mereka para yatama.
Beasiswa tidak diberikan secara tunai, tetapi langsung disampaikan ke komite madrasah untuk mengurangi biaya- biaya sekolahnya, namun bagi yang dari keluarga tidak mampu karena mendapat keringanan dari komite, maka diberikan tunai kepada yang bersangkutan, tutup Hennya dengan penuh semangat.
