Labuhanbatu Sumut | Beberapa hari sebelumnya beredar isu bahwa Penyidik melayangkan surat panggilan pemeriksaan untuk yang ke 2 (dua) kalinya, akan tetapi 4 (empat) orang tersangka yang dijadwalkan hadir dini hari ini tidak memenuhi panggilan tersebut.
“Dari perkara yang sedang diusut total ada empat orang tersangka dipanggil secara resmi. Tetapi sampai batas waktu yang telah ditentukan tidak ada yang hadir, dan tidak ada yang mau untuk memberikan kabar yang patut serta wajar.”
Tersangka MR.48 ternyata Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengajar di Sekolah Dasar Negeri mirisnya lagi berulang kali berbuat kekerasan fisik, dan tiga lagi tersangka LP.37, AP.31, MR.48 menurut kabar sama-sama wiraswata.” Ujar sumber
Kasus yang menjerat empat tersangka ini sangat erat kaitanya dengan dugaan tindak pidana pengeroyokan, yang disangkakan melanggar Pasal 170 ayat (2) ke 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Selasa (19-8-2025)
Penetapan para tersangkq pada Hari Selasa Tanggal 6 Mei 2025 tercatat melalui Nomor: B/697/V/Res.1.6./ 2025/Reskrim, setelah Lias Sianipar menemui ruangan SPKT, adanya laporan polisi nomor: B/1581/XII/2024/ pada 01 Desember 2024.
Penyidik Polres Labuhanbatu Polda Sumut menegaskan ketidak hadiran tersangka bisa berdampak jalannya proses hukum, “saat ini saya sangat mengingatkan akan ada langkah-langkah yang bisa ditempuh jika panggilan resmi diabaikan.”
Kalau para tersangka masih tetap bertahan untuk tidak hadir tanpa alasan yang sah, Penyidik menegaskan akan tetap melanjutkan proses hukum sesuai prosedur, dan salah satunya melakukan pemanggilan paksa.
Dikutip dari sebagian edisi 30 Juli yang lalu, “panggilan pertama tersangka MR.48 selain dinilai tidak kooperatif menemui Penyidik, tersangka MR.48 malah pergi ke Riau menemui Lias Sianipar dan mirisnya lagi si MR.48 ini.”
Malah menyebut “tidak akan sanggup orang itu mengikuti kasus, dari pada untuk orang itu 400 Juta, lebih baik kami kasih ke Polisi Rp.500 Juta, untuk perimbangan berita ketika awak media menjalin konfirmasi MR.48.”
Saat itu MR.48 angkat aja dulu teleponku, jangan kau pikir takut aku sama kau, nanti ada saatnya kita jumpa tulis MR.48 melalui WA di Haru Senin 4 Agustus kuat dugaan MR.48 membuktikan dirinya sangat tangguh. (J. Sanipar)