Pemkab Labuhanbatu Komitmen Nol Toleransi untuk Kematian Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir

LABUHANBATU I jejakkasustv.com – Pemkab Labuhanbatu Komitmen nol toleransi (Zero Toleransi) untuk kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir dikabupaten Labuhanbatu, hal itu ditandai dengan pembubuhan tanda tangan komitmen bersama Zero Toleransi di Aula Hotel Platinum Rantauprapat. Selasa,22/06/2022.

Selanjutnya, diambil sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melindungi kesehatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir.

Bacaan Lainnya

Dari data yang tercatat untuk Kabupaten Labuhanbatu per Juni 2022 terdapat angka kematian ibu bersalin sebanyak tiga orang terdapat di Kecamatan Bilah hulu satu orang, Rantau Utara satu orang dan Bilah barat satu orang, sedangkan untuk angka kematian bayi ada sepuluh orang, Dua bayi di Bilah barat, satu di Rantau Utara, empat Bilah hulu, dua Bilah hilir dan satu di Kecamatan Panai Hulu, dan diharapkan akan menurun hingga nol angka kematian ibu melahirkan melalui Pokja KIBBLA.

Kemudian, Mewakili Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada Ritonga MKM, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs. Sarimpunan Ritonga, M.Pd, ” Atas nama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu saya mengucapkan terima kasih kepada program KBPP pilihan JHPIEGO bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu, yang telah membentuk Pokja dan menyusun rencana kerja bersama, semoga bisa menjadi dasar yang kuat bagi kita untuk memuliakan kaum perempuan dan melindungi bayi dan anak di Labuhanbatu.” Pungkasnya

Turut membubuhkan tandatangan komitmen gerakan bersama untuk keselamatan ibu melahirkan, bayi baru lahir, bayi dan anak, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Drs Sarimpunan Ritonga, M.Pd. Plt. Kadiskominfo Ahmad Fadly Rangkuti, ST., M.Kom, Kadis Kesehatan H.Kamal Ilham SKM, MKM, Kadis PMD Abdi Jaya Pohan, Kaban Bappeda Hobol Z.Rangkuti, Ketua IBI, Ketua IDI, Ketua KBPP Sumut, KBPP JHPIEGO dan peserta Pokja.

Reporter: Efika Lase

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *