Sidoarjo | jejakkasustv.com – Memasuki bulan Ruwah yang berarti Ruwatan atau membersihkan, disambut suka cita masyarakat suku Jawa. Tak ketinggalan, Pemerintahan desa berperan aktif menyambut bulan Ruwah dengan melakukan sedekah bumi, dengan menggelar pagelaran wayang kulit sebagai tradisi budaya jawa.
Pagelaran wayang kulit merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang sangat kaya akan nilai budaya.
Salah satunya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Grogol kecamatan Tulangan,menggelar acara ruwah desa, Jum’at (31/1/25) malam. Dengan menghadirkan dalang Ki Yohan Susilo dari Desa Keret, Kecamatan Krembung dalam lakon “Wahyu Cokro Ningrat”.
Acara tersebut dihadiri oleh PLt Bupati Sidoarjo H. Subandi, Camat Tulangan Asmara Hadi, Kepala Desa Grogol Titik Fidiyati beserta perangkatnya, kepala desa se-Kecamatan Tulangan, Kapolsek Tulangan AKP Abdul Collil, SH beserta jajaran, serta Danramil Tulangan Kapten Arh Aan Chunaidi beserta anggota. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian budaya yang terus dijaga masyarakat Grogol.
Dalam sambutannya, PLt Bupati Sidoarjo H. Subandi memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan tradisi Ruwah Desa yang masih lestari hingga kini. Ia menekankan pentingnya menjaga tradisi sebagai salah satu identitas bangsa yang kaya akan nilai-nilai luhur.
“Saya sangat mengapresiasi masyarakat Desa Grogol yang dengan penuh semangat tetap menjaga tradisi Ruwah Desa. Kehadiran pergelaran wayang kulit dalam acara ini adalah bukti nyata bahwa budaya warisan leluhur kita masih hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman,”ungkap H. Subandi.
“Dalam menjaga tradisi budaya wayang kulit yang ada di kabupaten sidoarjo, pemerintah daerah memberikan bantuan di dinas kebudayaan pada tahun ini berjumlah delapan belas wayang kulit”,jelasnya.
“Tahun kemarin kita memberikan 12 dan tahun ini kita memberikan 18 karena setiap kecamatan ini kita beri satu-satu,”ujarnya Plt Subandi.
Subandi menambahkan, bahwa dengan melestarikan budaya wayang kulit tentu harapan kita kita terus bisa nguri-nguri budaya kita pada wayang ini, anugerah kita bersama dengan adanya wayang rasa gotong royong rasa kerukunan ini tercipta,imbuhnya.
Tak lupa Plt Bupati Sidoarjo juga mendoakan, para petani tanamannya subur, warganya sehat sejahtera, di berikan anak Soleh dan Soleha, serta bagibyang belum bekerja segera mendapatkan pekerjaan, pungkasnya.
Kepala Desa Grogol, Titik Fidiyati, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar tradisi Ruwah Desa tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kemajuan masyarakat desa.
“Dengan tradisi ini, kami berharap Desa Grogol dapat terus berkembang dan tetap harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga acara ini membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi seluruh warga,”ujar Titik Fidiyati penuh harap.
Sugianto (50) salah satu warga, mengaku sangat terhibur dengan pertunjukan wayang kulit tersebut. “Saya senang sekali. Wayang kulit seperti ini jarang ada. Anak-anak saya juga ikut menonton, semoga mereka bisa memahami nilai-nilai yang disampaikan,” pungkasnya.
Diketahui, Acara ruwah Desa yang di di gelar oleh pemdes Grogol kecamatan Tulangan di buka dengan tarian jaranan, tari remo dan di lanjut penyerahan gunungan oleh PLT Bupati Sidoarjo kepada dalang Ki Yohan Susilo sebagai tanda pembukaan pegelaran wayang kulit di desa Grogol Kecamatan Tulangan , Sidoarjo.(Nit)