Pasi Intel kodim 0411 Lampung tengah bantah membeking swalayan PB 21 metro

Metro Lampung | jejakkasustv.com – Bantah Bekengi Swalayan,Pasi Intel Kodim 0411 Lamteng Kapten Chb M Taufik Katakan Mereka Hanya di Undang Pihak PB 21 Metro.

Bacaan Lainnya

METRO – Pasi Intel Kodim 0411 Lampung Tengah, Kapten Chb. M. Taufik membantah jika dirinya dan beberapa anggota TNI lainnya membekingi PB 21 Swalayan di Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur untuk penyelesaian permasalahan protes warga terhadap perluasan pusat perbelanjaan tersebut.

Dijelaskanya, dirinya datang di pertemuan antara warga dan pihak PB Swalayan, karena memenuhi undangan pihak PB dan RT Setempat untuk menjadi mediator agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan.pada Rabu malam (24/7/2019)kemarin.

“Jadi bukan membekingi. tidak ada sama sekali niat untuk membekingi, justru harapan kami persoalan tersebut bisa di selesaikan secara kekeluargaan atau menempuh jalur hukum ,kami juga datang ke lokasi tidak membawa nama institusi kodim 0411 Lampung tengah tetapi dikarenakan ada anggota kami yang kebetulan tinggal disekitar lokasi swalayan PB21,jadi musyawarah dilaksanakan dirumah anggota kami , ” jelas dia pada awak media saat dikonfirmasi kamis(25/7/2019).

Sebelumnya, warga dan manajemen PB Swalayan sepakat bertemu untuk menyelesaikan permasalahan. Namun, pada saat pertemuan Kapten Chb. M. Taufik didampingi dua anggota intel lainnya di kediaman pribadi salah satu anggota Makodim 0411 Lamteng bernama Ali Usman.

Kuasa hukum masyarakat, Joni Widodo mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan tak lain adalah untuk menyelesaikan permasalahan. Dimana, warga hanya meminta pihak PB untuk mengikuti aturan dengan mengurus IMB terlebih dahulu. Baru mendirikan bangunan bukanya melebar membawa bawa anggota TNI sedangkan sebelumnya pertemuan dikantor kelurahan beberapa waktu lalu sejatinya pihak PB swalayan tak usah lagi mengundang tentara dan tinggal urus saja apa kemauan warga kan selesai,kenapa bawa bawa TNI segala,emangnya kita ini mau dibenturkan atau di adu domba dengan aparat TNI apa, ini lah yang saya sayangkan sejauh ini kami nilai pihak swalayan tak ada etikat baik dalam menyelesaikan persoalan.”kata Joni” sàat di hubungi melalui phonselnya kamis malam (25/7/2019).
(Rizki/BMG)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *