Nota Kesepahaman Kampus STIESA Subang Bersama Lima Unsur Goverment

SUBANG | jejakkasustv.com – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmaja ( STIESA ), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LLPM),
pada hari Sabtu ( 27/3/2021 )
melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dengan 5 institusi dengan kampus STIESA Subang,
yang bertempat lantai 2 kampus STIESA, Jl. Oto Iskandar Dinata No.2 , Subang.

Nota kesepahan yang sudah di Tanda tangani oleh Kelima institusi tersebut
diantaranya yaitu : PLUT KUMKM, Dekopinda Subang, Forum Bumdes Subang, Subang Creative Hub, dan Media Icalan.id.

Nota kesepahaman ini sebagai wujud partisipasi dan kepedulian berbagai pihak dalam memberikan sumbangan
pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Adapun lingkup kesepahaman terdiri dari : penelitian, pengembangan, implementasi, pengabdian masyarakat, narasumber kegiatan, simulasi bisnis, intenship dan hal lainya.

Ketua LPPM STIESA Subang yaitu,”Gugyh Susandy, SE., M.Si., CBM
dalam acara tersebut menjelaskan bahwa yang di maksud dengan adanya jalinan bentuk kesepahaman dari berbagai pihak itu sangatlah penting adanya,
mengingat perubahan untuk Subang saat ini yang terus berubah, yang berada dalam setuasi era ‘persimpangan jaman’.

Disadari atau tidak, saat ini dan ke depan Subang sedang menjadi salah satu titik pusaran ekonomi,
sebagai perluasan megapolitan Jakarta dengan hadirnya trans Jawa dan Pelabuhan Patimban dan Segitiga Rebana “Pelabuhan adalah episentrum pertumbuhan ekonomi sejak masa silam sampai sekarang.

Sejarah pun menggaris bawahi bahwa keberadaan pelabuhan secara langsung mengubah struktur dan tatanan masyarakat di sekitarnya,
Oleh karena itu, pemerintah harus bertanggung jawab dalam pengendalian setiap perubahanya,
Sementara menyambut berbagai perubahan tersebut kinerja pertumbuhan ekonomi Subang melambat (4.27%), PDRB Subang tahun 2019 sebesar 39, 8 Trilyun, Kontribusi Subang terhadap PDRB Jawa Barat hanya sebesar 1,93 % (stagnan/jenuh),” tegas,” Gugyh, dalam sambutan paparannya sebelum penandatangan MoU.

Melihat Subang ke depan dengan kondis Subang saat ini, kolaborasi dari berbagai pihak, tambah,” Gugyh, sangatlah penting dilakukan, sehingga Subang tidak akan tertinggal oleh perubahan itu sendiri, Creative Minority harus mengambil peran dalam pengembangan Kabupaten Subang di era perubahan ini.

Sementara itu, dalam sambutanya Ketua Dekopinda Subang,”H. Daeng Makmur, juga mengungkapkan kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan dalam Subang kekinian,
yang menurutnya“Kita harus siap-siap dan harus melakukan percepatan, Akan ada 2 kota yang dikembangkan yaitu kawasan Suryacipta di Cipeundeuy kemudian pusat Segitiga Rebana di Manyingsal dan Pelabuhan Patimban.
Mungkin 5 tahun lagi Subang akan semakin berkembang, karenanya kolaborasi ini penting,” tutur, Daeng.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UMKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang H. Dadang Kurnianudin dalam sambutannya mewakili PLUT KUMKM Subang dan DKUPP.

“Kampus-kampus di Subang harus turun, semua harus berperan untuk Subang kedepan. Dengan MoU kali ini mari kita bikin target bersama, agar bisa dimplemetasikan. Saya berharap mudah-mudahan dengan kolaborasi ini bisa bermanfaat untuk kemajuan Subang,” tandasnya.

Mamat Rahmat, Pria Sakti,JK TV,
Subang,Jawa Barat
Melaporkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *