Mimbar Negarawan Muda Gelar Diskusi, Ajak Pemuda Ciptakan Lingkungan Bebas Banjir

Palembang | jejakkasustv.com – Mimbar Negarawan Muda menggelar diskusi dengan tema “Membangkitkan Peran Serta Pemuda dalam Merawat Lingkungan dan Penanggulan Banjir” bertempat di Aula KPA Kampus A Universitas Muhammadiyah Palembang, Kamis 20 Maret 2015.

Kepala Seksi Kesiap Siagaan BPBD Provinsi Sumsel Eddy Junaidy,SST mengatakan, BPBD Sumsel setiap tahun sudah siap menanggulangi banjir, sesuai tugas dan pokok BPBD.

“Kami tingkatnya di provinsi jadi selalu siap. Untuk sekarang ini terjadi di Muba, kemudian di kabupaten rata-rata itu banjir. Untuk BPBD provinsi itu sudah siap untuk sarana dan prasarana,” ujarnya.

Ketika ditanya awak media penyebab banjir itu sendiri, Eddy menjelaskan, penyebabnya banyak mungkin karena ada penggundulan pohon di hutan untuk di daerah di kabupaten.

“Tapi kalau untuk di perkotaan tidak ada hutan, mungkin sanitasi atau kolam retensinya yang memang berkurang. Karena di kota-kota sudah banyak bangunan. Sehingga daerah resapan air sudah tidak ada lagi. Jadi airnya airnya kemana-mana. Di Palembang rata-rata kalau hujan itu ada genangan air, itu bukan bukan banjir. Karena dalam beberapa jam itu sudah susut atau surut,” bebernya.

“Harapan kami para pemuda untuk ikut berpartisipasi untuk di lingkungan masing-masing di lingkungan terkecil yakni rumah, tingkat RT, tingkat RW , tingkat kelurahan. Itu awal dari rumah ke rumah kalau sudah tertata rapi, selokan yang bersih, maka kita sudah mengurangi banjir,” tuturnya.

“Kalau Palembang itu bukan banjir tapi itu genangan air. Karena kalau untuk banjir itu jika tidak susut atau surut selama berhari hari. Kalau banjir itu ketinggian sekitar 5 meter, tapi kalau di Palembang itu cuman sedikit hanya beberapa jam saja sudah surut. Mungkin sanitasi yang perlu diperbaiki atau kolam retensi yang perlu ditambah,” tandasnya.

Sementara itu, Efran Martahan Hutapea, SE, MM
Co-Founder Ruang Gagasan mengatakan, pada kesempatan ini Mimbar Negarawan Muda dibentuk untuk menjadi sumbangsih bagi pemerintah khususnya pemerintah kota Palembang dan pemerintah provinsi Sumsel.

“Jadi ketika ada masalah yang terjadi, khususnya pada akhir ini kita lihat bahwa setiap hujan turun tidak lebih dari 2 jam 3 jam itu sudah banjir di seluruh penjuru kota Palembang tergenang. Jadi diskusi ini memang sebagai pemuda kami berkontribusi bahwa kegiatan ini bertujuan sumbangsih saran diskusi bagaimana menanggulangi banjir. Bagaimana supaya persoalan ini cepat teratasi. Jadi bukan sekedar dialog, ke depannya mimbar negarawan muda ini akan melakukan tindakan nyata dengan bergotong-royong untuk sampah-sampah yang berserakan, nanti kami dalam tahun ini akan ada kegiatan itu,” paparnya.

Dia menjelaskan, itulah bentuk kontribusi para pemuda untuk mengatasi banjir.

“Tetapi banjir ini menjadi persoalan bersama. Jadi masyarakat khususnya pemerintah dalam hal ini pemerintah kota Palembang dan pemerintah provinsi Sumsel bertanggung jawab untuk mencarikan solusi. Bagaimana di November 2024 mencalonkan diri berarti dia siap untuk mengatasi semua permasalahan khususnya di kota Palembang yaitu problema banjir,” bebernya.

“Banjir ini sudah berulang kali terjadi. Jadi ketika pemerintah terbentuk maka harus dicarikan solusinya mulai dari dangkal nya sungai harus di harus dikeruk. Kemudian sampah-sampah harus dibersihkan. Namun pemerintah juga harus membuat kanal-kanal baru supaya aliran air tidak tersendat. Bangunan yang tidak sesuai dengan amdal harus tegas maka harus dirobohkan jika tidak sesuai dengan izinnya. Jadi kita berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengatasi banjir,” tutupnya.

Reporter:Jhoni

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *