Komisi C DPRD Lumajang Turun Langsung ke Perkebunan PT.Kalijeruk Untuk Lakukan Sidak

LUMAJANG – jejakkasus.info. Komisi C DPRD Lumajang, turun langsung untuk melakukan sidak ke perkebunan PT.Kalijeruk Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang Jawa Timur, ricuh dengan adanya hutan gundul beralih ke lahan tebu.

Ketua Komisi C DPRD Lumajang H. Zainal mencatat ada beberapa kejanggalan dilokasi perkebunan nampak gundul, Menurutnya, ini sudah jelas ada teknis reboisasi yang diduga dilanggar.

“Hasil kami turun ke lapangan, kami mencatat sejumlah indikasi. Diantaranya alasan reboisasi yang dijadikan alasan oleh internal PT. Kelijeruk itu kami duga keliru. Mereka menebang terlebih dulu, akan tetapi tanamannya nggak ada,” ucap Zainal, Rabu 21/5/2025.

Berikut Zainal menyebutkan, tanaman komuditi telah hilang di kawasan perkebunan tersebut. Mengenai temuannya, Zainal mengungkapkan jika izin HGU Perkebunan PT. Kalijeruk layak di evaluasi. “Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan pusat berikut kementerian terkait ini harus mengetahui situasi yang sebenarnya di lapangan, untuk sedianya bisa mengambil sikap,” imbuhnya.

Informasi dihimpun media ini, debit sumber mata air dirasa warga telah berkurang, disinyalir dampak dari penebangan yang dilakukan belakangan ini.

Mengkaji Peraturan Pemerintah no 18 tahun 2021 pasal 27 huruf D menurut Zainal, PT. Kalijeruk patut diduga melanggar pada ranah kewajiban menjaga kesuburan, kelestarian lingkungan hidup.

“Kemudian pada pasal 27 huruf F dan G, ini perlu digarisbawahi. Sejatinya kegiatan yang berlangsung menjadi wajib untuk menjaga dan mempertahankan kawasan konservasi bernilai tinggi. Konservasi itu menjaga ekosistem, artinya flora dan fauna itu tetap hidup, tetap ada,” tukasnya.

Mendasari kawasan perkebunan telah berganti ke kawasan tebu, dikhawatirkan floranya hilang begitu juga faunanya bakal mati.

Masyarakat banyak mengeluh dan merasa khawatir akan akan terjadinya bencana longsor, banjir di perkebunan kini di tebang masal, berikutnya bisa terjadi kekeringan dan tandus.

Banyak hutan yang gundul kini menjadi kekawatiran warga, akibat ulah manusianya yang egois dengan melakukan alih fungsi lahan tanpa disadari ini tentu akan memberikan dampak buruk bagi kehidupan. ( Rh )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *