JejakkasusTV.com | Pamekasan – Masyarakat Desa Pamaroh pendukung Afif Amrullahsalah satu calon Kepala Desa Pamaroh mendatangi balai Desa Pamaroh dengan tujuan meminta keadialan, dalam pelaksanaan Pilkades di Desa Pamaroh Kecamatan Kadur,Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur yang dilaksanakan pada hari Rabu 11/09/2019, karena dalam pelaksanaan pilkades terdapat dugaan kecurangan, kamis (12/09/2019).
Mereka tidak puas dengan hasil rekapitulasi Pilkades Pamoroh, karena dianggap terjadi kecurangan berupa penggelumbungan suara.
Ketua Tim Pemenangan Cakades 01 Cholil Minhaji mengatakan, kedatangan massa aksi meminta agar P2KD Desa Pamoroh Kadur Pamekasan mendiskualifikasi salah satu Paslon. Sebab, telah melakukan kecurangan.
Menurutnya daftar kehadiran pemilih sejumlah 3619, tetapi surat suara yang terpakai, baik terpakai untuk paslon 01, 02, maupun 03 dan serta yang tidak sah berjumlah 3637 suara.
“Kami menggugat, karena merugikan pihak kami, yaitu Cakades nomor 1 atas nama Afif Amrullah,”tutur Minhaji (sapaan akrabnya ) kepada beberapa awak media
lebih lanjut Minhaji menyampaikan,dari hasil rekapitulasi panitia, Cakades No urut tiga atas nama Asy’ari mendapatkan suara terbanyak. Namun meski demikian, P2KD belum melakukan penetapan pemenang.
“Kami sebagai ketua tim Calon 01 merasa keberatan, karena kelebihan 18 suara tidak bertuan, jadi sampai hari ini P2KD tidak bisa menetukan pemenang dalam pelaksanaan Pilkades Pamaroh, sebelum permasalahan kelebihan 18 suara tersebut, “sampainya.
Minhaji berharap agar keadilan dan kejujuran harus ditegakan agar pelaksanaan pilkades berjalan aman dan kondusif.
“Saya selaku ketua tim pamenangan calon 01 meminta kepada P2KD Desa Pamaroh agar tidak berpihak kepada salah satu calon, supaya pelaksanan Pilkades berjalan aman, lancar dan kondusif, dan saya meminta agar calon 03 H. Asy’ari didiskualifikasi, tidak hanya itu letak kecuranganya masih ada temuan kecurangan yang lain lengkap dengan datanya,”harapnya.
Dari hasil pantauan JejakkasusTV.com dilapangan, Massa sempat mendorong pintu Balai Desa Pamaroh dan mengancam menjemput ketua P2KD Desa Pamaroh di rumahnya.karena sesuai dengan kesepakatan jam 13.00 wib pihak panitia belum ada yang datang.
Hingga berita ini diturunkan, pantauan di lokasi tampak penjagaan ketat dari pihak kepolisian milik Korps Brimob Polda Jatim dan TNI dikerahkan untuk mengamankan massa, dan sampai malampun massa terus bertambah untuk menduduki Balai Desa Pamaroh. (mochtar)
