Deliserdang | jejakkasustv.com – Ngeri, Aparat Kepolisian Polresta Deli Serdang kini menangani kasus pencurian BBM Avtur melalui pipa bawah Laut di pesisir Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Dalam hal ini sejumlah pihak menduga ada keterlibatan dari oknum pegawai DPPU Pertamina Kualanamu.
Melihat jumlah BBM Avtur yang dicuri para pelaku berjumlah ratusan ton selama kurun waktu tiga tahun terakhir menurut pengakuan ketiga orang pelaku yang ditangkap.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar mengatakan kalau pihaknya masih melakukan pendalaman untuk kasus ini setelah melakukan peninjauan tempat kejadian perkara bersama pihak TNI AL yang melakukan penangkapan sebelumnya pada tiga pelaku dengan barang bukti alat yang digunakan serta 30 ton BBM Avtur hasil pencurian dari pipa minyak milik Pertamina.
” Kita masih melakukan pendalaman untuk kasus ini,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang. Kamis, 13/2/2025.
Informasi dihimpun, tiga orang pelaku pencurian BBM Avtur dari Pipa Bawah laut milik Pertamina untuk menyuplai BBM ke DPPU Pertamina Bandara Kualanamu berhasil ditangkap yaitu Abdul Rafar alias Tofa (47) warga Dusun IV Desa Pantai Labu Pekan, Irwansyah alias Dede (31) serta Hairi ( 43). Sedangkan untuk tersangka lain berinisial J dan oknum terlibat dalam pengiriman BBM Avtur curian ke daerah Medan masih diburu petugas.
Para pelaku melakukan aksi pencurian dengan cara mengebor pipa Pertamina di bawah Laut Pantai labu menyambungnya dengan selang dan menghisap minyak saat proses pengisian BBM dari Kapal Tanker Pertamina yang merapat di pantai Labu.
Saat proses distribusi BBM ke DPPU Pertamina Kualanamu para pelaku beraksi melakukan penyedotan. Aksi ini menurut pelaku yang tertangkap sudah berlangsung sejak tahun 2022 lalu.
Kepala DPPU Pertamina Kualanamu Asky Yuniar mengatakan untuk pipa suplai BBM Avtur dari DPPU Pertamina Kualanamu ke pantai labu itu sepanjang 9 kilometer. Ia juga mengaku baru mengetahui pencurian itu setelah adanya penangkapan oleh TNI AL, dan atas kejadian ini pihaknya akan membuat pengaduan ke Polisi serta mendukung pihak Kepolisian melakukan pengusutan.
Asky juga tak menampik kemungkinan ada keterlibatan orang dalam di DPPU Pertamina Kualanamu dalam perkara itu dan menyerahkan proses penyidikan pada aparat penegak hukum.
Pencurian BBM Avtur DPPU Pertamina melalui pipa suplai dari laut diduga melibatkan banyak pihak termasuk oknum DPPU Pertamina Kualanamu karena sudah berlangsung lama dan jumlah BBM yang dicuri juga fatastis.
Kini gudang tempat pencurian BBM Avtur di Pantai Labu masih di pasangi garis polisi.
Menjadi pertanyaan publik juga siapa penampung dari BBM Avtur yang merupakan bahan bakar pesawat terbang itu dan siapa konsumen dari BBM Avtur tersebut selama tiga tahun terakhir ini. Aparat Penegak Hukum ditantang membongkar kasus ini hingga tuntas dan menangkap pihak pihak yang terlibat. (**)