Drainase Dikebut, Air PDAM Bojonegoro Justru Mandek: Warga Protes dan Kesal

BOJONEGORO l Jejakkasustv.com – Warga Kota Bojonegoro kembali dibuat kesal. Sudah beberapa hari terakhir, air PDAM Tirta Buana yang biasanya lancar kini macet total di sejumlah titik wilayah kota. Akibatnya, para pencatat meter PDAM pun ikut jadi sasaran kemarahan warga yang frustrasi karena air tak kunjung mengalir.

Keluhan itu datang dari para petugas lapangan PDAM yang setiap hari harus berhadapan langsung dengan pelanggan. Salah satunya Sugianto, pencatat meter wilayah pusat kota.

Ia mengaku, dalam beberapa hari terakhir nyaris setiap kali turun membaca meter, selalu diserbu pertanyaan dan keluhan warga terkait air yang tidak mengalir.

“Saya sebagai pencatat meter, hari-hari ini banyak warga marah karena air kecil bahkan tidak keluar sama sekali. Penyebabnya proyek drainase atau pemasangan U-Ditch di jalan-jalan kota. Akibatnya, pipa PDAM banyak yang terganggu,” ungkapnya, Rabu (5/11/2025).

Sugianto menambahkan, warga meminta agar kondisi ini segera ditangani agar aktivitas mereka tidak terganggu, terutama untuk kebutuhan dasar seperti mandi, mencuci, dan memasak.

“Harapan warga sederhana, air segera normal biar bisa aktivitas seperti biasa. Kontraktor juga harus hati-hati, karena pipa PDAM itu sumber kehidupan warga,” tegasnya.

Dari pantauan di lapangan, beberapa ruas jalan utama di sebagian besar wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro seperti Jalan Panglima Polim, Sawunggaling, WR. Supratman, Pemuda, hingga AKBP M. Suroko, yang tengah dikebut pengerjaan drainase.

Sayangnya, proses penggalian diduga kurang memperhatikan jaringan utilitas yang sudah ada di bawah tanah, termasuk pipa PDAM.

Kondisi ini menyebabkan aliran air terputus di beberapa kawasan padat penduduk. Pihak PDAM Tirta Buana pun disebut sudah berulang kali melakukan perbaikan darurat, namun masalah muncul kembali setiap kali ada penggalian baru.

Sugianto menekankan pentingnya koordinasi antara kontraktor proyek dan PDAM sebelum melakukan penggalian. Hal ini untuk memastikan pipa distribusi air bersih tidak terkena alat berat atau rusak saat pemasangan saluran U-Ditch.

“Sebaiknya kontraktor sebelum menggali koordinasi dulu ke PDAM, mana lokasi pipa aktif. Supaya tidak ada lagi kerusakan yang bikin warga dirugikan. Air ini kebutuhan pokok, tolong dijaga,” ujarnya.

Sejumlah warga bahkan meminta Pemkab Bojonegoro turun tangan memastikan proyek drainase tidak justru mematikan layanan air bersih yang vital bagi masyarakat.

Reporter: Hery.s

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *