DPRD Sidoarjo komisi B Dan Disperindag Gelar Operasi Pasar Stabilkan harga minyak goreng

Sidoarjo | jejakkasustv.com – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan kecukupan bahan pokok kebutuhan masyarakat di Bulan Puasa Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idhul Fitri Dinas Pangan dan Pertania, Dinas Perindustrian dan Perdagang berkolaborasi dengan Komisi B DPRD Sidoarjo melakukan giat operasi pasar minyak goreng di Pasar Larangan, Candi, Sidoarjo jumat (7/3’25).

Dalam operasi pasar ini, Minyakita dijual dengan harga Rp 14. 000 per liter, dimana para pedagang pasar boleh membeli Minyak kita sedikitnya 3 dus yang berisi kemasan minyak 12 botol yang berukuran 1 liter. ” Para pedagang pasar boleh menjual lagi namun dengan batasan tidak boleh menjual minyak goreng yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah ” ujar Bambang Pujianto Anggota Komisi B DPRD yang saat itu ikut mengawal giat operasi pasar migor di Pasar Larangan.

Lebih lanjut di sebutkan oleh Bambang kodisi harga kebutuhan masyarakat di pasar masih dalam keadaan standar tidak ada lonjakan harga yang signifikan, di contohkan harga cabe rawit kini sudah turun saat ini dikisaran Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu yang diikuti harga bawang merah dan harga bawang putih yang masih stabil.

Dalam kesempatan tersebut Bambang Pujianto juga mengatakan upaya ini dilakukan untuk pemantauan harga, memastikan kebutuhan tersedia, menjaga bahan pokok dan bahan penting, melaksanakan operasi dan sidak pasar serta memantau distributor barang agar tidak ada penimbunan barang.

Sejak pagi, para pedagang Pasar Larang terlihat antusias mendatangi lokasi untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau. Untuk menghindari antrean panjang dan kepadatan di satu titik, kegiatan di pusatkan selatan Pasar Larangan dekat parkiran

Demi menjaga ketertiban Operasi pasar ini juga di kawal oleh jajaran Polresta dan Polsek Candi.
Untuk melakukan pengamanan dan memastikan distribusi minyak goreng ini berjalan dengan baik. Juga mengawasi agar tidak ada oknum yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali.

Sementara itu salah seorang Pedagang Pasar Larangan Nurasih
berharap kepada pemerintah agar setelah ada operasi pasar minyak goreng ada program lain yang lebih murah lagi misalnya beras dan gula
“Mudah-mudahan setelah minyak ada yang lebih murah misalnya beras,”kata Nurasih.

Senada hal tersebut Umrhoatul (28) pedagang sembako Pasar Larangan mengaku bahwa operasi pasar minyak ini sangat membantu masyarakat. Selama ini dirinya kesusahan untuk mendapatkan minyak kita.
“Bersyukur ada operasi pasar migor ini, meski antre saya berterima kasih dengan digelarnya operasi pasar ini. Kami berharap operasi ini sering dilakukan untuk membantu masyarakat menjelang hari Raya Idul Fitr nanti,” kata Umrhoatul. (Nit)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *