Diduga Ada Penyimpangan Dana, BUMdes Sonar Desa Jatian di Sorot Warga

Jember | Jejakkasustvcom – Dugaan penyalahgunaan badan usaha milik desa BUMdes Sonar Desa Jatian Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember, mulai disorot dan disoal oleh warga. warga mulai mempertanyakan transparasi pengelolaan keuangan BUMdes Sonar tersebut, khususnya terkait penyertaan modal yang dikerjakan sejak tahun 2023 sampai 2025 dengan anggaran Rp 140 juta. Jum,at 14/11/2025

Hartono salah satu warga Dusun Krajan RT 2 RW 6 Desa Jatian menyampaikan, Untuk BUMdes Sonar Desa Jatian mengenai anggaran total anggaran Rp 140 juta, mulai dari awal sampai sekarang tidak jelas alias tidak ada pengerjaan sama sekali terkait BUMdes Sonar, tidak transparan dan juga tidak ada wujudnya diperuntukan untuk apa dan perkembangannya bagaimana ini semuanya tidak jelas mas, apalagi yang paling fatal BUMdes Sonar tahun 2023 sampai sekarang mangkrak tinggal alat paving blok saja, mengenai alat mesinnya tidak ada dan tempat losnya terbuat dari bambu dan kayu saja. Ungkap Hartono dengan tegas kepada media ini

“BUMdes Sonar Desa Jatian ini sangat mengacu ada indikasi dengan penyelewengan anggaran, bayangkan saja yang 2023 saja untuk BUMdes Sonar Desa Jatian mangkrak dan hanya tinggal alat paving saja, bulan mesinnya dan pula tidak pernah beroperasi sama sekali dan tidak ada perkembangan sama sekali. sebenarnya di Jatian ini bukan hanya anggaran BUMdes Sonar mas, kalau memang niat diusut sebetulnya banyak sekali. Imbuhnya

Masih menurut Hartono, beberapa bulan lalu, Kepala Desanya pernah diungkap terkait BLT Dana Desa yang dilaporkan oleh teman- teman, namun sampai saat ini sepertinya dia lolos dari jeratan hukum. entah dari apa dan proses kelanjutannya bagaimana, dan saya terus memonitor sampai saat ini, akan tetapi saya selaku masyarakat Jatian akan terus tegakkan keadilan demi bagaimana kedepannya Desa Jatian ini betul- betul pembangunannya menjadi maju dan pesat, bukan malah seperti ini. semenjak dipimpinnya Kepala Desa ini, Desa Jatian sepertinya bobrok mas, dan terindikasi banyak penyelewengan anggaran Dana Desa, Keluhnya

“Saya selaku warga masyarakat Desa Jatian Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur tidak akan tinggal diam mas, saya akan terus mengungkap kasus Dugaan Penyelewengan Anggaran Dana BUMdes Sonar dan lainnya ini sampai keproses hukum yang berlaku, sudah jelas bahwasannya di Desa Jatian ini untuk BUMdes Sonar tahun 2023 jelas mangkrak dan tersisa alat cetak tanpa mesin terkait pembuatan paving, tetapi yang saya sesalkan kenapa kok tidak ada tindakan dari instansi terkait, bahkan saya mendengar sudah cair lagi untuk anggaran BUMdes yang tahun 2025 ini, wahhhhhhh ini kok aneh sekali bagi kami, kok bisa seperti pak Camat merekomendasikan terkait ini. saya akan laporkan kasus ini secara resmi kepada Polda Jatim saja, karena ini berkaitan dengan uang Negara dan uang rakyat juga”, Cetus Hartono kepada media ini pada saat dikonfirmasi dirumahnya

Lanjut Hartono, terkait anggaran BUMdes Sonar Desa Jatian yang informasinya sudah cair lagi untuk yang tahun 2025 ini mengenai proses administrasinya seperti bukti laporan pertanggung jawaban BUMdes Sonar yang tahun 2023 dan 2024 sepertinya terindikasi ada Dugaan kong kalikong dengan Camat Sodek dan pada waktu itu pak Sodek masih menjabat sebagai camatnya, sekarang dia sudah purna mas, ini harus diusut tuntas kasus Dugaan Penyelewengan Anggaran BUMdes Sonar Desa Jatian untuk Anggaran yang 2023 dan 2024. dan kami berharap kepada instansi terkait agar segera audit ulang dan turun kelokasi, dicek kebenarannya sesuai dengan realita dan fakta yang ada dilapangan. kami juga berharap kepada aparat penegak hukum agar segera merespon temuan kami dilapangan ini, anggaran ini uang negara dan uang rakyat, artinya jangan sampai dibuat mainan atau seenaknya, seharusnya anggaran Dana Desa dan Anggaran BUMdes dan lainnya ini, semuanya harus transparan dan wajib masyarakat tau. ujarnya serius

Menjawab pertanyaan media jejakkasus tvcom, Hartono menyampaikan Semenjak dipimpinnya Kepala Desa Seningwar alias pak Riko, semua anggaran mengenai anggaran Dana Desa tidak transparan sama sekali, apalagi mengenai saya semisal mau mengajukan apa mengenai program dari Kabupaten, saya langsung ditolak oleh Kadesnya karena dipermohonan proposal tersebut ada namanya saya, Kades langsung menolak mentah- mentah sepertinya saya ini bukan masyarakatnya mas, apakah seperti ini sosok pemimpin kami, ingat dia menjadi Kades itu dari rakyat, karena dipilih oleh rakyat, seharusnya dia itu memberikan pelayanan baik kepada masyarakatnya, bukan seperti ini. maka dari itu saya berharap, masalah anggaran BUMdes Sonar tahun 2023 dan 2024 untuk Desa Jatian yang mangkrak sampai saat ini, tidak ada perkembangannya sama sekali dan hanya tersisa alat cetak paving dan bukan mesinnya, dan yang menjadi pertanyaan saya kemana anggaran BUMdes Sonar sebesar itu, dan ini harus diusut tuntas dan harus diproses secara hukum yang berlaku. karena tidak ada buktinya kepada masyarakat, BUMdes itu aslinya untuk warga Desa Jatian, supaya beli bahannya itu lebih murah dari tempat lain, namun realitanya di Desa Jatian, BUMdes Sonar malah mangkrak alias tidak pernah beroprasi atau tidak ada perkembangannya sama sekali, sekarang mendengar informasi tau- tau sudah cair lagi anggaran BUMdes 2025 dengan anggaran yang lebih besar. Ucapnya dengan geram

Sementara Subali selaku LPM desa Jatian ketika dikonfirmasi melalui telpon menjawab, Saya tidak tau kalau masalah BUMdes Sonar yang mangkrak, masalahnya kalau tahun 2023 dan 2024 bukan urusan saya mas, kalau yang tahun 2025 ketuanya sudah digantikan ke saya, tapi untuk yang tahun 2023 dan 2024 tidak tau saya. kalau tidak keliru ketuanya dulu apa Fadil gitu, cuman kurang paham juga saya. coba sampean tanyakan kepada kerawat desanya itu, kalau alat pembuatan paving dekat rumah dan lokasinya timurnya saya dan tidak pernah diperuntukan untuk apa dan cuman tempatnya itu, tempat mau masang mesin itu, tapi mesinnya sampai sekarang kan gak datang itu mas, dan gak tau saya kan Kadesnya itu. kalau yang 2025 ketuanya saya mas, tapi ini kan baru masuk ke saya uangnya dan sudah cair beberapa minggu kemarin, cair Rp 220 juta 700 ribu apa gitu, ini sekarang saya garap lahan mas, kan ini mau ternak ayam saya untuk ketahanan pangan mas. Cetus Subali dengan santai beberapa hari lalu

Kepala Desa Jatian Seningwar ketika dikonfirmasi media Jejakkasus tv com menjelaskan, karena memang itu semua sudah turun akan menunggu pembiayaan anggaran DD tahun 2026 yang dari PAD, kan itu semua nunggu anggaran pasang listrik saja, kalau mesin tidak ada masalah itu, itu dibuka lagi karna takut hilang karna operasinya masih nunggu listrik datang, karna dayanya harus naik dan anggarannya kurang lebih dari 100 juta. karena, beli cagak. anggaran PAD nya tidak cukup dan kalau mesinnya itu anggaran 2023 tapi udah selesai ada berita acara Monev, cuman anggaran 2025 itu gak bisa masuk kesana dan masuknya kepangan itu. inspektorat saya sudah memberi tau dan memang kita apa adanya berita acaranya ada, kemarin saya harus berjalan ditahun 2026 pasang listrik ambilkan PAD gitu aja, dan harapan kepala desa terkait BUMdes Sonar harus beroprasi dan sudah di Musdeskan harus beroprasi ditahun 2026. itu beli mesin 115 juta cuma, terus membuat bangunan atau tempatnya 25 juta, nantik rencana sama tambahan seperti ngecor untuk tempat mesinnya itu, sementara tidak dicor karna masih nunggu anggaran untuk masuk DD tahun 2026 ini disuruh menganggarkan 35 juta dari PAD. karena pasang listriknya itu diluar panel semua dan semua itu butuh anggaran, seperti itu mas berita acaranya dan sudah disepakati oleh pendamping dan kemarin di Musdeskan begitu berita acaranya. karena harus diambilkan anggaran dari PAD tidak bisa dari anggaran Dana Desa (ADD) ataupun Dana Desa (DD). begitu ditanya siapa pendamping ditahun 2023, Kades menjawab Saya lupa dan kalau pendamping yang 2024 Subairi. yang menjadi pertanyaan media ini kemana anggaran BUMdes Sonar Desa Jatian untuk tahun 2023.Pungkasnya (Win) Bersambung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *