Jejakkasustv.com | Surabaya – Jaman sudah Edan, banyak kasus tega nya orang tua mencabuli anak kandung.
Perbuatan manusia yang di beri akal oleh tuhan akan tetapi perbuatan nya lebih rendah dari hewan
Sebagaimana kasus baru-baru ini,seorang ayah bejat di Surabaya SP (45) telah tega menghamili putri kandungnya sebut saja SA (17) hingga ia melahirkan seorang bayi perempuan.
Perbuatan pelaku terhadap korban di lakukan dengan mengancam tidak akan menyekolahkan korban apabila menolak ajakan pelaku tersebut di ketahui juga oleh mendiang istri pelaku hingga membuat istri pelaku jatuh sakit dan meninggal dunia.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menjelaskan, istri tersangka tidak berdaya mencegah suaminya memperkosa anaknya sendiri karena sedang sakit.
Aksi bejat tersebut di lakukan pelaku sejak tahun 2015 saat korban masih duduk di kelas 2 SMPD
alam melakukan aksi tersebut pelaku dalam kondisi mabuk miras serta kecenderungan pelaku yang suka nonton video porno dan kasus ini terungkap ketika korban diketahui hamil oleh pihak keluarga,korban akhirnya bercerita kalau pelaku yang telah menidurinya dan menghamilinya adalah ayah sendiri
Ibu korban tahu dan jadi beban psikis hingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal pada bulan November kemarin,” ungkap Ruth, di Mapolrestabes Surabaya, Rabu 7 Agustus 2019.
Ruth mengungkapkan, perbuatan tersangka yang bekerja sebagai kuli ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Bahkan korban sempat hamil dan menggugurkan kandungannya.
“Yang ke dua ini tidak digugurkan sampai melahirkan dan bayi korban sudah berusia empat bulan,” tegas Ruth.
Akibat perbuatannya, kata Ruth, SP dijerat Pasal 81 UU Perlindungan AnakNomor 35 tahun 2014.
Tersangka diancam hukuman minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
“Tentunya kalau dilakukan orang tua tentu ada pemberatan sepertiga dari hukuman,”
Dari pengakuan tersebut, keluarga melaporkan pelaku ke polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya.
Saat ini korban dan anaknya sudah dititipkan di shelter peduli anak Surabaya,” ujarnya.
(AR)