Sejarah Patung Buddha Tidur

Penyusun : Supriyanto (ilyas) Ketua Umum Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK)

Patung Buddha Tidur di Mojokerto adalah tempat ibadah dan wisata religi yang dibangun tahun 1993 di kompleks Maha Vihara Majapahit.

Patung ini menggambarkan Buddha Gautama dalam posisi berbaring, melambangkan momen Mahaparinibbana (saat Sang Buddha mencapai nirwana).

Patung ini dibuat oleh pematung lokal dan meraih penghargaan MURI sebagai patung Buddha tidur terbesar di Indonesia pada tahun 2001

Detail Sejarah Patung : Pembangunan: Pembangunan patung dimulai pada tahun 1993 dan selesai secara bertahap.

Bahan dan Proses: Dibuat menggunakan beton oleh pematung dari Jawa Tengah dan warga lokal Desa Bejijong, Mojokerto.

Ukuran: Memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter.

Warna: Dicat dengan warna kuning keemasan yang berkilau.

Penghargaan MURI: Mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada tahun 2001 sebagai patung Buddha Tidur terbesar di Indonesia.

Makna Patung : Simbol Wafat: Posisi berbaring melambangkan saat Buddha Gautama wafat dan mencapai Mahaparinibbana atau nirwana.

Simbol Pembebasan: Patung ini juga merupakan metafora visual untuk pembebasan akhir dari penderitaan dan lingkaran reinkarnasi (samsara).

Relief: Bagian bawah patung memiliki relief yang menceritakan kisah perjalanan Sang Buddha menuju Kusinara dan juga hukum sebab-akibat (karma).

Patung Buddha Tidur ini menggambarkan posisi Budda menjelang kematian saat memasuki nirwana. Postur tidurnya yang santai dan wajahnya yang tenang melambangkan kedamaian dan kebijaksanaan yang dicari oleh banyak orang.

Apa arti dari Buddha yang sedang tidur?
Buddha Beristirahat: Simbol Pembebasan Akhir

Patung ini lebih dari sekadar mewakili momen-momen terakhir Siddhartha Gautama.

Patung ini merupakan metafora visual untuk pembebasan dan berakhirnya penderitaan. Buddha Berbaring melambangkan Buddha di saat-saat terakhirnya di dunia sebelum memasuki Nirwana, alam kedamaian sejati.

Siapa yang membuat patung Buddha tidur?

Patung Budha Tidur Mojokerto menjadi yang terbesar di indonesia

Seniman utama di balik Patung Buddha Tidur di Maha Vihara Mojopahit adalah YM Viryanadi Mahathera, seorang biksu sekaligus pengrajin lokal dari Trowulan.

Patung yang dibangun pada tahun 1993 ini digagas olehnya dan dibangun dengan bantuan pematung lain dari Trowulan serta pematung dari Solo.

YM Viryanadi Mahathera: Adalah sosok pengagas dan seniman utama yang ide dan visionernya membentuk patung ini.

Pematung dari Trowulan: Selain Viryanadi, beberapa seniman lokal dari Desa Bejijong dan Trowulan juga terlibat dalam pembangunan patung.

Pematung dari Solo: Pematung dari Solo juga turut dilibatkan dalam proses pembuatannya.

Arti patung Buddha adalah simbol spiritual dan seni yang mendalam, mewakili pencerahan dan ajaran Sang Buddha Gautama.

Patung ini berfungsi sebagai pengingat akan ajaran-ajaran penting, fokus meditasi, simbol perlindungan, inspirasi spiritual, dan membawa energi positif serta keberuntungan bagi yang memilikinya.

Sumber : Sejarah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *