Gresik | jejakkasustv.com– Sinergi TNI, Muspika, dan Puskesmas Wujudkan Penanganan Kemanusiaan yang Humanis. Sebuah kegiatan kemanusiaan berupa evakuasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Proses evakuasi tersebut melibatkan sinergi antara unsur Muspika Bungah, tenaga kesehatan dari Puskesmas Bungah, dan aparat TNI dari Koramil 0817/15 Bungah. Sabtu (7/6/2025).
Adapun subjek evakuasi adalah seorang warga bernama Moh Sutholikin, laki-laki berusia 55 tahun, yang berdomisili di RT 002 RW 001 Desa Sidorejo. Yang bersangkutan diketahui telah lama mengalami gangguan kejiwaan dan dinilai membutuhkan penanganan medis lanjutan.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, saat tim gabungan mendatangi kediaman Moh Sutholikin. Dalam kegiatan tersebut, hadir Babinsa Koramil 0817/15 Bungah Sertu Puguh, perwakilan Satpol PP Kecamatan Bungah Bapak Multajam, serta petugas kesehatan dari Puskesmas Bungah.
Babinsa Sertu Puguh menyampaikan bahwa keterlibatannya dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial, terutama dalam aspek sosial kemasyarakatan. “Sebagai Babinsa, kami bukan hanya bertugas dalam aspek pertahanan wilayah, tetapi juga hadir dalam membantu masyarakat di berbagai situasi. Kegiatan hari ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap warga yang membutuhkan penanganan khusus,” ujarnya di sela kegiatan.
Proses evakuasi dilakukan secara persuasif dan penuh kehati-hatian agar tidak menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar maupun membahayakan pihak yang dievakuasi. Namun tidak butuh waktu lama, Moh Sutholikin berhasil dibawa ke dalam mobil ambulans milik Puskesmas Bungah untuk selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur di Surabaya guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Babinsa Sertu Puguh juga menyampaikan bahwa langkah ini diambil demi kebaikan pasien dan masyarakat sekitar. “Penanganan terhadap ODGJ memerlukan pendekatan medis dan sosial yang berkesinambungan. Dengan dirujuknya pasien ke RS Menur, diharapkan yang bersangkutan dapat menerima terapi dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan aman, tanpa ada hambatan berarti. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi yang baik antar instansi serta dukungan dari warga setempat. Kehadiran Babinsa dalam proses ini juga turut menciptakan suasana yang lebih kondusif dan menenangkan bagi keluarga pasien maupun masyarakat sekitar.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan kemanusiaan dan sinergi antara TNI, instansi pemerintah, serta tenaga kesehatan mampu menciptakan solusi atas berbagai permasalahan sosial di tengah masyarakat.
Dengan berakhirnya proses evakuasi ini, pihak Muspika Bungah berharap agar penanganan lebih lanjut terhadap Moh Sutholikin dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi pemulihan kondisi kejiwaannya. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga solidaritas dan kepekaan sosial terhadap sesama warga.(Nit/Pen0817).