Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah dan Istri Bupati Cantika Setyo Wahono Pimpin Apel ASN, Jabarkan Program 100 Hari

BOJONEGORO | Jejakkasustv.com – Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah bersama istri Bupati Bojonegoro yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Bojonegoro Cantika Setyo Wahono memimpin apel rutin, Senin (24/2/2025). Apel yang diikuti para ASN lingkup Pemkab Bojonegoro digelar di halaman Pendopo Malowopati.

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah mengatakan, hari ini merupakan apel perdana sebagai pimpinan dengan jabatan baru di Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mewakili Bupati Bojonegoro Setyo Wahono. Usai dilantik di Jakarta, Bupati Wahono mengikuti retret di Magelang.

Bacaan Lainnya

Wabup Nurul Azizah menjelaskan beberapa hal dalam perjalanan politiknya. Pada 13 September 2024, ia yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro meninggalkan Pemkab Bojonegoro untuk mengikuti kegiatan politik. Dan setelah 5 bulan 11 hari, baru hari ini menginjakkan kaki kembali di pemerintahan.

Ada beberapa harapan masyarakat yang diamanatkan kepada Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Jumlah pemilih yang mencapai 89,34 persen adalah bukti harapan dan tumpuan Masyarakat yang harus selesai dalam 5 tahun.

“Dan ini terjabarkan dalam program 100 hari kerja meliputi program jangka menengah dan panjang. Sehingga ada sinkronisasi dan sinergi program yang diharapkan masyarakat dapat terlaksana,” ujarnya.

Ada beberapa hal penting yang diungkapkan Wabup Nurul Azizah. Pertama, terkait program Presiden yang harus tersinergi antara pusat, provinsi, dan daerah yang tertuang dalam Asta Cita. Sementara visi Kabupaten Bojonegoro adalah mewujudkan Bojonegoro makmur dan membanggakan yang diuraikan dalam 5 misi. Yakni meliputi SDM unggul, perekonomian produktif, lingkungan lestari, tata kelola pemerintah yang bersih dan akuntabel, dan memajukan kebudayaan daerah.

Kedua, dalam 100 hari kerja, ada program kegiatan yang harus diselesaikan. Dengan argometernya mulai 20 Februari, yang hari ini sudah berjalan empat hari sehingga tersisa 96 hari.

“Ketiga, Bupati memahami kondisi kekeringan dan banjir di Bojonegoro. Sehingga tata kelola air menjadi prioritas. Kemarin sudah ada inovasi menggunakan gerakan panen air hujan. Sehingga ke depan, diharapkan satu OPD minimal satu inovasi. Penilaiannya nanti bukan dilakukan oleh OPD atau Bupati melainkan ada tim yang akan mengevaluasi apakah inovasi sudah diselesaikan dengan baik apa belum,” pungkasnya.

Keempat, lanjut Wabup, akan ada penambahan OPD. Yaitu OPD Badan Riset Inovasi Daerah dan Kantor Penanggulangan/Pencegahan Narkotik. OPD tambahan ini penting karena akan menjadi tumpuan dalam perencanaan.

Pemkab juga mempunyai masterplan penanggulangan banjir kota. Wabup Nurul Azizah meyakini masterplan ini juga harus dilakukan/disusulkan agar mengetahui arah air yang harusnya mengalir.

“Jangan lupa masyarakat meneropong kita semua. Terpenting berprinsip sebagai pelayan masyarakat. Kita juga telah melakukan MoU dengan pemerintah provinsi terkait SMAN 2 Taruna Pamong Praja Jatim di Kabupaten Bojonegoro. SMA ini nantinya menjadi satu-satunya yang bertempat di Bojonegoro dan menjadi salah satu kebanggaan,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan sama, Ketua TP PKK Cantika Setyo Wahono, mengucapkan terima kasih atas penyambutan dan penerimaan yang hangat dari seluruh jajaran setelah dilantiknya Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Sejak 2016, Cantika mengaku juga sudah bekerjasama dengan beberapa OPD di bidang akademisi.

“Bapak Setyo Wahono dan Ibu Nurul Azizah tentu saja kita harus berjuang bersama-sama mewujudkan visi misi yang dibawa sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Selalu bekerjasama, berjuang bersama mewujudkan cita-cita yang sama yaitu kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Bojonegoro,” ujarnya.

Reporter: Hery.s

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *