Foto : Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini Sosialisasikan Pentingnya Ilmu Parenting di Hari Kartini.
TRENGGALEK I jk -Peringati Hari Kartini bertepatan dengan Hari Kesqtiqn Gerak PKK, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., ME., tekankan pentingnya ilmu parenting pada setiap keluarga, Kamis (25/4/2024).
Master of Economic UIN SATU itu berharap PKK bisa menjadi pioner dalam hal ini khususnya di limkup keluarga maupun lingkungan mereka masing-masing. Isu isu nasional masih menjadi prioritas kesatuam gerak PKK. Namun menurutnya gerak langkah PKK tidaklah hanya berkutat pada isu-isu nasional tersebut.
“Tidah hanya isu stunting, pernikahan anak dan yang lainnya, ada yang tidak kalah penting dan perlu dikawal penuh yaitu pentingnya ilmu parenting yang baik pada setiap keluarga,” kata penggiat perempuan dan UMKM tersebut.
Seperti halnya kesehatan mental, sambung perempuan cantik itu. “sangatlah penting. Tidak hanya anak maupun perempuan saja, kesehatan mental juga mulai menyerang bapak bapak. Karena kondisi politik yang tidak menentu saat ini, misalnya dampak perang yang menyebabkan perekonomian yang tidak menentu,” imbuhnya.
Nilai dolar saat ini kian meningkat hingga menyentuh angka Rp. 18.000. Tentunya mengakibatkan tantangan hidup yang semakin berat karena daya beli masyarakat yang semakin menurun. Founders UPRINTIS Indonesia itu mengajak seluruh masyarakat untuk bijak menggunakan uang. Karena krisis ekonomi yang tidak menentu ini bisa menekan peremonomian masyarakat.
Novita juga menegaskan pentingnya mengenali isu-isu sosial, terus pentingnya mengenali kesehatan mental. Ancaman pergaulan, perlunya pengawasan pendampingan dari orang tua sehingga anak remaja tidak terjerumus kepada hal hal yang negatif, seperti kekerasan seksual, penyalahgunaan narkoba maupun perbuatan menyimpang lainnya.
“Ayo kita gebrak dengan kekuatan Kartini-Kartini muda saat ini, PKK Desa dan Kecamatan bergerak mulai saat ini tidak harus menunggu instruksi yang diatas,” ajaknya. (Advetorial).
- Reporter : Siswanto/Jegeg.
