Drs. Sokhiatulo Laoli, MM Siap bertarung rebut kursi DPR-RI pada pesta Demokrasi 2024

Jejakkasustv.com | Nias – Partai Demokrat Kabupaten Nias adakan sosialisasi persiapan dalam menghadapi pemilihan umum sekaligus bertemu dengan bakal calon anggota DPR, Drs. Sokhiatulo Laoli, M.M di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara II, selasa (04/7/23).

Sokhiatulo Laoli merupakan mantan Bupati Nias, ia menjabat 2 (dua) periode dan juga sebagai mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nias.

” Saya maju sebagai bacaleg DPR RI Dapil Sumatera Utara II melalui Partai Demokrat dan optimis memenangkan pertarungan pemilu yang akan datang,” katanya.

Diterangkannya, setelah ada keputusan MK yang menyatakan pemilihan umum dilaksanakan secara terbuka dan dipilih dengan suara terbanyak, dia meyakini wilayah Kabupaten Nias minimal menjadi basis utama.

” lanjutnya, Sokhiatulo Laoli merasa terpanggil untuk berbuat baik lagi bagi Kepulauan Nias, sebab masih banyak masyarakat memberikan dukungan pada dia.”

Diketahui, dia menyelesaikan tugas sebagai Bupati Nias tanpa ada masalah apapun. Selama menjabat Sokhiatulo Laoli banyak terima penghargaan di bidang Pemerintahan dan menjadi Dewan Pembina Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan & Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

” Saat saya masih Bupati posisi/Jabatan saya sebagai Waketum Apkasi dan di Aspeksindo sebagai Sekjend. Setelah tidak Bupati, dipercaya lagi sebagai Anggota Dewan Pembina Apkasi dan di Aspekdindo sebagai Ketua Dewan Pembina,” ucapnya.

Selain itu, Sokhiatulo Laoli menyampaikan bahwa Apkasi ini Ketua Dewan Penasehatnya langsung Mendagri, 5 orang Dewan Pembina para  Mantan Bupati, salah satunya Mantan Bupati Nias dimana Ketuanya Mantan Ketum, baru Dewan Pengurus. Aspeksindo Ketua Dewan Penasehat Menteri Perikanan & Kelautan dan KASAL, Dewan Pembina 5 orang para Mantan Bupati/Walikota dimana Ketuanya Mantan Bupati Nias, Dewan Pakar Mantan Menteri Perikanan & Kelautan dan baru Dewan Pengurus, tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sokhiatulo menjelaskan bahwa selama ianya menjadi Bupati, bukan hanya Kabupaten Nias yang ia pikirkan, namun Kepulauan Nias secara umum.

“Saat itu, saya terus bekerja memindahkan Ibukota Kabupaten Nias pada periode pertama selama menjadi bupati. Sementara, infrastruktur lainnya seperti pembebasan jalan ke Desa-desa tetap juga berjalan dari periode pertama sampai periode kedua,” sebutnya.

(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *