Jejakkasustv.com | Wonogiri — Harga jagung di tingkat petani di Wonogiri disebut mengalami kenaikan. Imbas kenaikan harga jagung, sejumlah komoditas lain ikut merangkak naik.
“Ini menarik, sebelum musim panen harga jagung pipil kering hanya Rp 5.000 perkilogram, kini saat panenan stok banyak malah laku Rp Rp 5.500 sampai Rp 5.700 perkilogram di tingkat petani,” ungkap Kepala Dispertan Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, usai membuka Gelar Lapak Agribisnis Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) tahun 2023 di kantornya, Rabu (21/6).
Menurut dia, di musim panen ini ada dua komoditas pertanian yang saat ini surplus di Wonogiri yakni padi dan jagung. Disebutkan, dari luas panen padi sekitar 61.000 hektare angka produksi mencapai 160.000 ton. Sedangkan dari luas areal jagung di kabupaten sebanyak 50 ribu hektare angka produksi jagung mencapai 250.000 ton.
“Naiknya harga jagung di pasaran memang menggembirakan para petani kita namun di sisi lain para peternak ayam dan unggas yang mengeluh karena terdampak,” bebernya.
Dengan naiknya harga jagung di tingkat petani, imbuh Baroto, harga daging ayam maupun telor di pasaran saat ini relatif mahal.
Sementara itu, Gelar Lapak Pertanian HKP diikuti belasan stand dari 5 wilayah eks kawedanan di Kabupaten Wonogiri. Selain menampilkan produksi pertanian lapak juga menjualbelikan aneka makanan ringan berbahan baku hasil pertanian, pupuk, bibit tanaman perkebunan dan pertanian.
Acara yang digelar selama dua hari di halaman Dispertan Wonokarto Wonogiri tersebut juga dimeriahkan pentas seni tradisional dan jalan santai bersama masyarakat sekitar.