PONOROGO | JKTV – Sebagai upaya melestarikan budaya leluhur, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menghadiri dan mengikuti Ritual Jamasan Pusaka dan Larung Sesaji yang di selenggarakan oleh paguyuban pelestari pusaka dan Budaya Aji Wengker Ponorogo. Bertempat di Joglo Paju Jl. Yos Sudarso No.4D Ponorogo, Sabtu (03/6/2023).
Acara yang mengambil tema, “Rahajeng Rahino Suci Tumpak Landep, Ritual Jamasan Pusaka dan Larung Sesaji” ini, di gelar selama dua hari mulai hari Jum’at-Sabtu tanggal 02-03 Juni 2023. Adapun kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan kitmad.
Kegiatan penuh makna itu digelar berbagai rangkaian acara. Seperti yang terlihat pada Jum’at pagi 02 Juli 2023, Para pengurus Aji Wengker dengan sejumlah anggota dan tamu dari luar kota menggelar ziarah Petilasan Ki Ageng Kutu, yang terletak didesa Bancangan, Kecamatan Sambit, Ponorogo. Dan di lanjutka di tanggal 03 Juli 2023 sebagi puncak acara tersebut di gelar Jamasan Pusaka dan larung sesaji di sungai paju Ponorogo.
Titis Mursito, Ketua Aji Wengker mengatakan bahwa sebagai awal rangkaian kegiatan Jamasan Pusaka Tumpak Landep dimulai dengan ziarah di petilasan Ki Ageng Kutu. Kenapa di awali dari situ, kata Titis sebab beliau ini merupakan tokoh di Ponorogo yang perlu kita doakan. Dan kegiatan ini sebagai pembuka rangkaian Jamasan Pusaka Tumpak Landep.
Lebih lanjut Titis Mursito, juga mengatakan sejauh ini ada beberapa orang pelestari pusaka, seni dan budaya dari luar kota juga telah berdatangan ke Ponorogo untuk menyaksikan rangkaian Jamasan Pusaka Tumpak Landep ini. Tentu kita sangat bersyukur Pemerintah Daerah juga memberikan apresiasi positif bagi kegiatan ini. Itu di buktikan kegiatan ritualan ini juga di hadiri Kang Bupati Sugiri Sancoko.“Alhamdulillah kegiatan Jamasan Pusaka Tumpak Landep ini, akan dijadikan agenda resmi acara seni dan budaya di Ponorogo,”terangnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa Tumpak Landep ini, sudah ada sejak lama sejak peradapan yang lain ada. Maka kawan kawan penggiat hari ini di bawah Aji Wengke dan paguyban yang lain menandai dengan Ritualan Jamasan Pusaka dan Larung Sesaji dan ini sangat keren.
“Kegiatan ini sangat keren, dan ini harus dilestarikan untuk di jadikan agenda rutin di setiap tahunya. Kegiatan ini supaya menjadi pengingat kepada kita semua dengan maksud supaya kita semua bisa menjadi orang yang baik, yang suci dan beradap,”tandasnya. (Advetorial)
- Dari Ponorogo, Anang Sastro,JKTV.