Jejakkasustv.com | Sulawesi Selatan – Mahasiswa kodya pare pare yang tergabung dalam API (Aliansi peduli Indonesia serta sebagian pelajar dari SMP DDI pare pare kembali turun ke jalan, Pare pare, SulSel kericuhan kembali terjadi mewarnai aksi demo yang merupakan jilid 2 dari kelanjutan Aksi demo yang di lakukan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam API aliansi peduli pare pare yang berlangsung sepekan terakhir ini.
Aksi demo yang pada hari ini tepatnya tgl 26 september 2019 menurunkan lebih banyak lagi dan bahkan mencapai ribuan mahasiswa yang tergabung juga ada beberapa pelajar dari sekolah SMP dan SLTA, Kedatangan para pendemonstran kali kedua ke depan gedung DPRD kodya pare pare sulsel untuk datang memenuhi undagan dari Ketua DPRD kodya parepare untuk ikut serta menghadiri sidang paripurna guna membahas RUU serta undang- undang Agraria yang mana tidak di terima dan mengakibatkan beberapa hari belakangan ini memicu mahasiswa untuk turun ke jalan bersama Elemen masyrakat untuk menyuarakan penolakan atas RUU tersebut. API Aliansi peduli Indonesia menghadiri undagan yang di terima itu untuk ikut juga di dalam ruang rapat paripurna untuk mendengarkan para wakil wakil Rakyat yang di berikan Amanah untuk memperjuangkan nasib masyarakat kecil.
Mendengarkan keluh kesah kita para petani harus mengelus dada di karenakan kehadiran mereka ke gedung DPRD di dalam ruang rapat paripurna tidak sesuai dengan undagan yang mereka terima, bahkan para mahasiswa nampaknya kecewa karena tidak semua angota DPRD pare pare hadir untuk ikut dalam rapat tersebut bahkan mahasiswa sempat berteriak”kalau ternyata wakil Rakyat juga tukang bolos sama halnya dengan Anak sekolahan” yang menambah kekesalan para aktivis aktivis tersebut tidak sikronnya undagan yang mereka terima dengan alhasil yang mereka temui di dalam ruang rapat paripurna mereka hanya datang untuk mendengar hasil rapat paripurna yg sudah berlangsung bebrapa waktu yang lalu dan mereka hanya bisa mendengarkan hasil keputusan yang di bacakan oleh ketua DPRD kodya pare pare sulsel IR Kaharuddin Kadir yang di dengarkan oleh beberapa anggota DPRD yang hadir dan dari para undagan dalam hal ini mahasiswa yg tergabung dalam Aliansi peduli Indonesia.
Ketua DPRD pare pare saat membacakan hasil rapat tersebut sekali kali di berikan tepukan tangan bahkan sorakan yang se olah olah sudah puas atas apa yang di bacakan oleh Ketua DPRD pare pare dan bahkan kami sedikit aga lega dan menarik kesimpulan kalau apa yang ada dan di dengarkan ini sudah merupakan tujuan dari mereka, sambil mendengarkan isi keputusan tersebut sebagian mahasiswa berteriak dan memprotes kalau kedatangan mereka memenuhi undagan hanya untuk ikut dalam rapat paripurna bukan untuk mendengarkan hasil dari rapat yang seharusnya menurut mahasiswa mereka datang untuk itu.
Dengan ketidak puasannya para mahasiswa yang tergabung dalam API dan beberapa pelajar lainnya Menolak keras serta menghentikan ketua DPRD pare pare untuk melanjutkan pembacaan hasil rapat paripurna tersebut yang sudah di sah kan yang menjadikan alsan kuat terjadinya kericuhan di dalam ruang rapat gedung DPRD kodya Pare Pare yang menggakibatkan sejumlah fasilitas di dalam ruang rapat paripurna tersebut rusak dan berantakan dan sebagian kaca kaca di gedung gedung DPRD kodya Pare pare sulsel pecah terkena lemparan batu untungnya pihak Aparat dari POLRES kodya parepare menyingkap tegas dan cepat meredam amukan para pendemo, Bpk Kapolres pare pare sulsel bersama anggota Polri lainnya ikut terjun untuk mengamankan ke ricuhan yang terpicu oleh ketidak puasaan para mahasiswa yang tidak sesuai dengan undagan yang mereka terima.Ketua DPRD parepare Bpk IR Kaharuddin kadir memberikan penjelasan ke para mahasiswa yang sudah terbakar emosi kalau dalam rapat paripurna itu hanya bisa di hadiri oleh para anggota Dewan saja dan di ikat dengan Aturan.
Penjelasan dari Bpk ktua DPRD Parepare bukannya membuat mahasiswa untuk diam dan melanjutkan untuk mendengarkan apa yang akan di sampikan oleh Bapak Ketua DPRD parepare malah menjadikan serta menimbulkqn kericuhan.
Dan dengan rasa kekecewaan dan ke tidak puasaan mahasiswa kembali keluar gedung DPRD dan melanjutkan kembali Aksinya berorasi serta menyuarakan tujuan kedatangan mereka dan atas ketidak puasaan yang mereka dapatkan dan lagi lagi mendesak DPRD kodya parepare untuk menindak lanjuti tuntutan mereka, dan para demonstran tidak akan meninggalkan di depan gedung DPRD bilamana ke inginan mereka tidak terpenuhi.
Luistye Tilar SE / Pria Sakti JK TV SulSelBar Melaporkan.