Jejakkasustv.com | Labuhanbatu Raya – Terkait pemberitaan tentang oknum Polres Labuhanbatu Selatan yang merampas Handphone (HP) Wartawan saat melakukan aktivitas jurnalis untuk menyajikan berita kini sedang dilakukan pemeriksaan.
Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP H. Catur Sungkowo, S.Ag.SH.MH mengatakan bahwa proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Sei Propam terhadap Aipda Alexander Nababan yang telah melakukan perampasan HP Wartawan yang Sedang saat meliput telah mengumpulkan bukti
” Masih proses pemeriksaan dan melengkapi bukti-bukti “, sebutnya. Dikutip dari poskotasumut.id pada Jumat 31 Maret 2023.
Sebelumnya diberitakan, Oknum Polres Labuhanbatu Selatan yang diduga merampas Handphone (HP) Wartawan saat melakukan aktivitas jurnalis untuk menyajikan berita kini sedang dilakukan pemeriksaan.
” Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Sie Propam Polres Labusel “, tulis Kapolres Labusel lewat chat WhatsApp, Rabu 29 Maret 2023 sekira pukul 15:54 wib.
Saat disinggung siapa saja yang diperiksa oleh Sei Propam Polres Labusel Komandan? Orang nomor 1 (satu) di Polres itu menyebutkan, ” Aipda Alexander Nababan ” tulis Kapolres itu menjawab Wartawan Poskotasumut.id.
Zainal Arifin Lase terkait kejadian yang terkesan diintimidasi oleh Alex panggabean saat malakukan tugas sebagai Jurnalis saat ditemui wartawan Jejakkasustv.com terkait hal tersebut membenarkan bahwa HP miliknya dirampas atau disita dan dokumentasi yang ada didalam HP dihapus.
Lanjut, Zainal Arifin lase mengatakan kepada awak media Jejakkasustv.com Sabtu,01/04/2023 Menceritakan, “Beginilah ceritanya buk, pertama kali kami masuk bersama pengacara korban lakalantas lalu Kanit bertanya kepada kami,”kita dari mana pak”kata kanitnya Terus saya jawab,”kita dari media pak”, lalu kanitnya bilang “yah keluar la dlu pak, masi ada yg mau kami bicarakan ini”
Kemudian, saya jawab balik,”Oke pak, tapi bisa saya balik lagi nanti kan pak untuk mengambil keterangan kebapak soal kejadian lakalantas ini,” lalu kanitnya bilang,”Yah silahkan”.
Sehabis itu kami keluar dan sudah beberapa menit menunggu diluar, keluar lah tamunya lalu kami masuk kemudian atas nama Idris mengatakan,”permisi pak,” lalu kanitnya bilang ,”yah silahkan”, habis itu atas nama Idris kemudian menyalamin Kanit tersebut sambil memukul meja sambil mengatakan,”apa ini banyak kerjaan ku,” kemudian saya yg dibelakang si Idris memvideokan untuk mewawancarai Kanit tersebut lalu ia tidak terima sambil mengatakan,”kenapa kau video kan saya dan tidak izin sama saya,” sambil berdiri dia mengatakan “hapus video itu” sambil mengambil hp saya dan menghapus beberapa video yg ada di hp saya
Terus usai menghapus video tersebut kanitnya mengatakan,”Keluar kalian, ini kantor saya,” sambil mendorong kami keluar. Padahal dari awal sudah ada izin dan janji setelah tamunya keluar kami izin untuk melakukan wawancara
Jadi begitu la ceritanya buk, biar ga salah paham karena selain video, kita ada rekaman dari awal masuk ke polres labusel jadi ga perlu kita takut dan bukti bukti akurat ada pada kita,”. Jelasnya
Reporter : Efika Lase