Jejakkasustv.com
SEMARANG- Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Semarang, Adi Setijawan, SH , Ketua Umum Pengamat Sosial, Hukum Dan Politik Indonesia (PSHPI), mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Dalam wawancaranya, Adi menekankan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif selama proses pemilihan berlangsung, Jumat (23/8/2024)
“Pilkada adalah momen penting dalam demokrasi, dan setiap warga memiliki tanggung jawab untuk memastikan prosesnya berjalan dengan damai,” ujar Adi. Ia menyoroti fenomena provokasi yang kerap muncul menjelang pemilihan, yang sering kali memicu ketegangan di masyarakat. “Kita harus waspada terhadap upaya memecah belah yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.”
Adi juga menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketenangan sangat krusial. Menurutnya, dialog antarwarga dan peningkatan literasi politik dapat membantu mencegah penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan. “Dengan berpikir kritis dan tidak mudah termakan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya, kita bisa bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai dan demokratis,” tambahnya.
Ia juga mengimbau para kandidat dan tim sukses mereka untuk bersikap sportif dan menjunjung tinggi etika politik. “Para calon pemimpin harus memberi contoh yang baik. Kampanye yang santun dan mengedepankan program kerja akan lebih dihargai oleh masyarakat,” kata Adi.
Selain itu, Adi mengingatkan pentingnya kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketertiban selama Pilkada. Di akhir wawancara, Adi Setijawan berharap agar Pilkada di Kota Semarang dapat berlangsung dengan aman dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat. “Masyarakat memiliki peran besar dalam menentukan masa depan kota ini. Jangan biarkan provokasi mengaburkan tujuan kita untuk memilih pemimpin yang terbaik,” pungkasnya.
(Dimas)






